Friday, March 7, 2014

Madu

Madu adakag cairan yang menyerupai sirup, tetapi lebih kental dan berasa manis. Madu dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnnya. Kebanyakan mikro organisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas  air yang hanya 0.6

Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu bergantung pada sumber nektar yang di ambil lebah. Sepanjang sejarah madu sudah di gunakan manusia untuk mengobati berbagai jenis penyakit termasuk obat kuat, namum baru beberapa periode ini anti septik dan anti bakteri yang berasal dari madu bisa di jelaskan sekara kimiawi.

Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainya. Sehubungan dengan karbohidrad, madu terutama fruktosa ( sekitar 38,5 %) dan glukosa 31,0% sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik yang sekitar 48 % fruktosa, glukosa 47% dan sukrosa 5% karbohidarat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa dan karbohidrat kompleks lainnya.

Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula da hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa yang dianggap berfungsi sebagai anti oksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin c, katalase, dan pinocembrin. Komposisi speifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu.

No comments:

Post a Comment